Sabtu, 28 September 2019

SEBELUM PERANG BESAR TIBA


Mumpung masih bisa membuka jendela pagi, melihat kesunyian dalam diamnya pepohonan. Sebab siapa tahu besok jendela ini akan tertutup rapat, sebab negeri kita tengah terancam prahara. Dulu rakyat turun ke jalan lantaran tak tahan 30 tahun dibekap dalam sekam, ---lalu mahasiswa membakarnya menjadi api reformasi. Sekarang mungkin ada bara, mungkin ada percikan, tapi penumpang gelapnya terlalu banyak yang menunggu: ada HTI, ada Wahabi, ada barisan sakit hati. Mereka menunggu bentrokan dua kelompok besar. Lalu negeri ini pun dilalap api. Tercerai-berai.

Dan perang panjang pun dimulai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar